pita deadline

pita deadline

Jumat, 09 Maret 2018

DEPARTEMEN KARDIOLOGI: Setia Melayani dan Mengawal Profesi Kedokteran Indonesia

Para staf sekretariat Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular.

DI BALIK setiap acara yang sukses, disanalah berdiri tim administrasi yang handal. Begitulah setidaknya, motto yang selalu diusahakan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Sebagai lembaga kesekretariatan sekaligus layanan profesi tingkat nasional, Departemen Kardiologi tentu sangat sibuk dengan berbagai penyelenggaraan acara. Mulai dari pelaksanaan program kerja, pembinaan anggota, bekerja sama dengan lembaga nasional dan internasional, hingga berbagai acara santai kesehatan jantung.
Pada Oktober 2017 misalnya, Departemen Kardiologi telah mengadakan Peluncuran Buku Ajar, Halal bi Halal serta perayaan Hari Ulang Tahun Departemen. Begitu juga acara penting lainnya seperti akreditasi Program Studi yang berlangsung 26-28 Juli 2017. Kemudian masih disambung dengan Weekend Course on Cardiology (WECOC), syukuran keberhasilan Dr Yoga Yuniadi sebagai Profesor Guru Besar FKUI, Agustus 2017 di auditorium RS Jantung Harapan Kita. “Ada juga program pelepasan para lulusan menjadi SpJP yang rutin kita laksanakan dengna bekerja sama sejumlah lembaga,” kata Rusmana, Kepala Tata Usaha & Bidang Sumber Daya Manusia Sekretariat Departemen Kardiologi.
Karena banyaknya bidang yang harus ditangani, maka Departemen Kardiologi pun terbagi menjadi beberapa bagian kesekretariatan lagi, ada bagian Tata Usaha yang dikelola oleh Rukmana, Suherman dan Linda Ali. Ada juga Bagian Sekretariat SP1 (program Studi) yang ditangani Budi Santoso, Henny Puspitadewi dan Ita Oktavia Istriningrum. Lalu ada bagian Sekretariat Pendidikan S1 yang dijaga Rita Budiarti dan Sekretariat CME/CPD oleh Kurnia T. Siregar, Francisca Sihombing dan Dwiputri Indah Rahmasari.
Rusmana, yang akrab dipanggil Pak Manaf oleh koleganya ini menyatakan inti kinerja Sekretariat Tata Usaha/administrasi adalah mengurusi status kepegawaian dan jabatan para dokter serta dosen. Inilah yang merupakan muara dari segala macam kegiatan yang dilaksanakan oleh ke-3 sekretariat lainnya. “Seperti sekretariat pendidikan SP1 yang menghasilkan nilai tetap bermuara ke Sekretariat sini,” kata Manaf.
Kinerja penting lainnya dari kesekretariatan ini adalah mengantarkan para mahasiswa untuk menjadi SpJP, sampai mereka lulus. “Dan setelah itu urusan mereka sendirilah dengan PERKI untuk mendapatkan Nomor Pokok PERKI, karena akan sulit kalau tidak menjadi anggota. Contohnya dalam pengurusan SIP (Surat Ijin Praktek) Dokter, dia harus mendapatkan rekomendasi dari organisasi. Kalau dia tidak menjadi anggota tidak mungkin dia mendapatkan rekomendasi,” kata Manaf. Sedangkan untuk Nomor Pokok PERKI dikeluarkan oleh Kolegium PERKI.
Tak pelak lagi, Departemen Kardiologi sudah menjadi bagian melekat dari profesi kedokteran jantung di Indonesia sejak awal berdirinya. Menurut Waka Tata Usaha & Pengelola Keuangan Program Studi, Departemen Kardiologi, Suherman, pada periode-periode tersebut, karena beraktivitas pada bidang yang sama, sinergi antara Departemen Kardiologi dan PERKI cukup dinamis. Dulu karena baru berkembang, antara Departemen Kardiologi, PERKI termasuk Yayasan Jantung Indonesia masih menyatu dalam satu ruangan di RSCM. “Jadi ada semacam sekretariat bersama dengan PERKI dalam satu ruangan, satu meja. Tiap kali ada kegiatan dari masing-masing bagian itu pasti saling bantu,” kata Suherman. 
Tentu saja dalam pengabdian dan menjalankan tugas baik Manaf maupun Suherman mengaku mengalami suka duka. “Kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat atau selisih paham, tapi itu tidak masalah. Kami tetap menyikapinya bahwa bekerja itu bisa diartikan sambil belajar,” kata Manaf. 
Baik Manaf maupun Suherman sepakat akan tetap berupaya menjadikan Departemen Kardiologi menjadi salah satu sekretariat yang terbaik dengan harapan target tata kelola administrasi ini minimal tercapai 95%. “Jadi kita memang harus satu visi dan misi dalam menjalankan toleransi dan pengertian kepada yang lain. Kalau tidak, semua personil akan dirawat di Rumah Sakit Jantung,” katanya tertawa.
[Tim InaHeartnews]

Sebagian staf di Ruang Sekretariat Tata Usaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar