pita deadline

pita deadline

Rabu, 25 Juli 2012

Jalan Kaki: Langkah Awal Upaya Preventif PJK

PROFESI kesehatan mendapat tantangan untuk meresepkan aktivitas fisik dengan pandangan bahwa pada umumnya masyarakat menyukai hidup santai. Jalan kaki memang sesuai untuk masyarakat yang kurang aktif dan dapat dilaksanakan oleh pria maupun wanita pada seluruh lapisan masyarakat dan semua umur dengan risiko kecelakaannya ringan. Patut diperhatikan manfaat kesehatan dari jalan kaki dan promosi meningkatkan perilaku jalan kaki.
Studi intervensi telah mendukung manfaat kesehatan, memperlihatkan perbaikan penanda klinis dan biologis setelah periode pengamatan jangka pendek. Jalan kaki kelihatannya memiliki manfaat kesehatan ketika dihubungkan dengan seluruh strata usia, baik pada pria, maupun wanita. Program-program yang berdasarkan komputer, pedometer, dan telpon seluler meningkatkan semangat jalan kaki. Peranan tetangga, tempat bekerja mungkin sangat penting untuk meningkatkan perilaku jalan kaki.
Tulisan dari Murtagha E, Murphy MH, dan Boone-Heinonenc J., pada Current Opinion menyimpulkan bahwa jalan kaki memegang peranan sangat penting untuk meningkatkan upaya preventif primer maupun sekunder terhadap penyakit kardiovaskular. Dokter-dokter dapat meresepkan jalan kaki untuk membantu pasien mencapai rekomendasi aktivitas fisiknya dan membantu rekomendasi aktivitas yang memungkinkan untuk dilaksanakan.
Walaupun kegunaan aktivitas fisik dan panduannya telah dipublikasikan  secara umum tetapi proporsi besar dari masyarakat tidak menjalankannya untuk mencapai derajat kesehatannya. Beberapa kritik yang terdengar pada perilaku ini adalah “buang-buang waktu” dan “bukan berkarakter sport”, daripada salah satu pillihan berolahraga.
Jalan kaki adalah jenis olah raga yang paling sering dilaporkan sebagai aktivitas fisik pada orang dewasa dan sering dicatat sebagai jenis olahraga dengan intensitas sedang yang dapat dicapai oleh orang dewasa dengan ukuran 150 menit per minggu.
Para dokter dan ahli kesehatan masyarakat memiliki posisi untuk merekomendasikan kepada klien dan pasien  untuk meningkatkan perilaku jalan kaki sehari-hari.
Studi epidemiologi menunjukkan walaupun peningkatan kebiasaan jalan kaki hanya sedikit saja lebih baik hasilnya dibandingkan sama sekali tidak berjalan kaki, dan apabila ditambahkan dosisnya akan lebih bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pasien mendapatkan keuntungan jangka pendek pada perbaikan kebugaran, komposisi tubuh, tekanan darah dan profil lemaknya. Keuntungan jangka panjangnya adalah turunnya risiko PJK, serangan jantung dan angka kematian.
Pasien dianjurkan jalan kaki 150 menit seminggu, 5 x @ 30 menit seminggu sebagai pencapaian minimal. Pedometer sangat mudah penggunaannya dengan dosis 10.000 langkah setiap hari akan bermanfaat pada masyarakat luas. Menggunakan transportasi massal, jalan kaki ke kantor sebagai alternatif transportasi akan meningkatkan kesehatan. (Current Opinion in Cardiology 2010, 25: 490-496)
Budhi Setianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar