pita deadline

pita deadline

Rabu, 02 Mei 2012

Insidens dan Prognosis Hipertensi Resisten pada Pasien Hipertensi

“Pasien dengan hipertensi resisten memiliki peningkatan risiko kejadian kardiovaskuler.”

HIPERTENSI yang tidak terkontrol merupakan salah satu faktor risiko kardiovaskuler terpenting di dunia sekarang ini dan menyumbang peningkatan risiko terhadap stroke, infark miokard, gagal jantung dan gagal ginjal.
Menurut AHA, hipertensi resisten  adalah tekanan darah yang masih di atas target walaupun telah menggunakan 3 anti hipertensi berbeda dimana salah satu anti hipertensinya diuretik.
Prevalensi berkisar 3-30% untuk pasien hipertensi yang membutuhkan >= 3 anti hipertensi, akan tetapi insidens hipertensi resisten belumlah ada, sehingga dilakukanlah studi oleh Daugherty et al.
Studi kohort retrospektif ini menggunakan dua data perencanaan kesehatan terpadu termasuk di dalamnya pasien dengan insidens hipertensi yang diterapi anti hipertensi diantara tahun 2002 dan 2006.
Pasien di follow up untuk mengetahui timbulnya hipertensi resisten yang sesuai dengan kriteria AHA.
Peneliti menentukan insiden kejadian kardiovaskuler (mortalitas, infark miokard, gagal jantung, stroke ataupun gagal ginjal) pada pasien dengan atau tanpa hipertensi resisten dengan penyesuaian untuk masing-masing pasien dan karakteristik klinis.
Di antara 205.750 pasien dengan insidens hipertensi, 1.9% berkembang menjadi hipertensi resisten dalam median 1.5 tahun dari terapi awal (0.7 kasus per 100 orang per tahun selama follow up).
Pasien tersebut kebanyakan laki-laki, usia tua dan memiliki risiko tinggi DM dibandingkan pasien non hipertensi resisten.
Selama median follow up 3.8 tahun, tingkat kejadian kardiovaskuler secara signifikan sangat tinggi pada pasien dengan hipertensi resisten (18% vs 13.5%, p < 0.001).
Setelah penyesuaian terhadap pasien dan karakteristik klinis, hipertensi resisten dihubungkan dengan risiko tinggi  kejadian kardiovaskuler (HR 1.47; 95% CI 1.33-1.62).
Sehingga pasien-pasien dengan insidens hipertensi dengan terapi, akan berkembang menjadi hipertensi resisten dalam 1 dari 50 pasien.
Dimana pasien dengan hipertensi resistensi akan memiliki risiko tinggi kejadian kardiovaskuler, dibutuhkan usaha yang besar untuk memperbaiki keluaran hipertensi pada populasi. (Circulation 2012; 125: 1635-42)

SL Purwo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar