pita deadline

pita deadline

Rabu, 02 Mei 2012

Gelar 21st ASMIHA yang Spektakuler

ASMIHA yang ke 21 ini memang luar biasa! Selain jumlah peserta yang mencapai 1700 orang, acara ilmiah yang digelar juga pas untuk semua kalangan. Ada acara khusus untuk dokter umum dan dokter keluarga, yang meliputi pengetahuan praktis penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah di pelayanan primer. Ada pula presentasi subspesialistis yang mutakhir bagi para spesialis jantung dan pembuluh darah. Tak kalah pentingnya, presentasi tentang pencegahan penyakit tidak menular khususnya penyakit kardiovaskular yang sangat penting diketahui oleh kalangan medis dalam menyongsong target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 nanti. Acungan jempol patut diberikan kepada panitia penyelenggara, dibawah pimpinan Dr. dr. Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA dan dr. Anna Antonia Lukito SpJP(K), FIHA.

Kerja keras Panitia inilah yang berhasil membuat 21st ASMIHA sukses.

Pujian juga datang dari para tamu dari luar negeri yang disampaikan melalui e-mail pasca ASMIHA, mereka merasa sangat puas dengan pelayanan panitia dan  memuji keberhasilan 21st ASMIHA. Prof. Sydney Smith President World Heart Federation (WHF) bahkan menyatakan: “Saya mendarat jam 13.00 dan tiba di Ritz Carlton dua jam kemudian, saya masih sempat menata slide untuk presentasi jam 16.00. Imigrasi saya lewati begitu saja, berkat persiapan panitia penjemputan. Baru sekali ini saya merasakan pelayanan yang sungguh luar biasa!”
Hadir dua Direktur Jenderal Kementrian Kesehatan RI, yaitu dr. Supriyantoro, SpP(K), MARS, Dirjen Bina Upaya Kesehatan yang berkenan membuka 21st ASMIHA, dan Dirjen Pencegahan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Prof. Dr. dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS yang berbicara dalam symposium khusus Program Pencegahan Penyakit Tidak Menular.
Indonesian Women Cardiologist (IWoC) juga tak mau ketinggalan ambil bagian, mereka memerahkan ruangan. Melalui program “Go Red for Women”, mereka membahas tuntas masalah kesehatan jantung pada perempuan. Konferensi Pers dibuat oleh dr. Nako SpJP, FIHA, menampilkan tokoh IWoC dr. Liliek Murtingsih, SpJP, FIHA bersama tokoh Yayasan Jantung Indonesia ibu Mia Hanafiah. Misinya adalah memasyarakatkan program peduli jantung bagi kaum hawa, terutama dalam menyongsong Hari Jantung se Dunia 29 September 2012 nanti yang focus pada perempuan dan anak-anak.
Acara yang menggetarkan hati di hari Jum’at sore adalah Konvokasi: penerimaan anggota baru Fellow Indonesian Heart Association (FIHA). Prosesi dengan toga FIHA berjalan anggun, diawali oleh dr. Suryadharma, SpJP(K) yang membawa pataka PERKI diikuti Ketua PERKI, para tokoh PERKI, President WHF, Vice President European Society, President National Heart Association of Malaysia dan 28 orang Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah serta 4 orang Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular baru. Acara berlangsung khidmat. Yang istimewa adalah pemberian gelar FIHA kepada dr. Marteen Yan Cramer PhD, seorang Cardiologist, Associate Professor dari Utrech Medical Center, Netherland. Pemberian gelar FIHA ini dilakukan menjawab permohonannya, dan setelah mengevaluasi perannya dalam memberikan pelatihan imaging dan echocardiografi kepada kolega kita dr. Arief Nugroho, SpJP staf dari Universitas Diponegoro / RS dr. Kariadi, Semarang. Tentu semua ini dilakukan dengan persetujuan para tokoh PERKI dalam business meeting malam sebelumnya. Sebagai peranakan Belanda-Jawa, tentu pemberian gelar FIHA ini sangat membahagikan dirinya.
Acara Young Investigator Award juga tidak kalah menariknya. Dr. Teguh W. Purnomo PPDS Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Universitas Airlangga-Surabaya berhasil mengalahkan ketujuh saingannya. Studi ilmu kedokteran dasar berjudul: The Effects of Soot Particulate Matter on Malondialdehyde (MDA) Level and Expression of Nuclear Factor Kappa B (NF-KB) and in Mechanism of Cardiovascular Disorders, amat menarik dan disampaikan dengan   tenang dalam bahasa Inggris yang fasih.  Semoga dalam YIA Federation Asean Society Cardiology di Singapura bulan Juli nanti ia berhasil menjadi juara!
Acara hiburan yang merupakan ajang reuni para kolega juga menyenangkan. Prof. Sasko Kedev President Macedonian Cardiac Society tampil menceriterakan pengalamannya menaklukkan 7 gunung dunia, termasuk Himalaya dan puncak Jaya di Papua. Pada akhir ceritanya ia berpesan: “hidup ini sangat pendek, jangan lewatkan waktu untuk terus berkarya”. Malam santai yang dipandu oleh Bob Tutupoli diiringi dengan alunan lagu-lagu lama, berhasil mengurangi kelelahan para peserta yang seharian dijejali presentasi ilmiah. Dalam acara ini beberapa cabang PERKI menampilkan tarian dan nyanyian yang dibawakan oleh para PPDS.






Foto berurutan: Dr. MJ. Cramer, PhD bangga menerima FIHA; Konferensi Pers mendukung program “GO RED FOR WOMEN” di Indonesia; Sebagian anggota IWoC berpose bersama; Para FIHA baru berpose bersama para tokoh PERKI dan tamu kehormatan PERKI; Ketua PP PERKI bersama Ketua Kolegium, Vice President ESC dan president WHF.

Semoga ASMIHA yang akan datang berlangsung lebih sukses lagi.

dr. Anna Ulfah Rahajoe, SpJP(K), FIHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar