pita deadline

pita deadline

Selasa, 11 Februari 2014

Hiperglikemia Saat Masuk RS dan Selama Perawatan Merupakan Prediktor Independen pada Pasien Risiko Tinggi di ICCU

Hiperglikemia pada pasien dengan kondisi akut dihubungkan dengan peningkatan mortalitas dibandingkan dengan pasien normoglikemik kondisi yang sama. Hasil keluaran diperbaiki dengan pemberian insulin pada pasien infark miokard akut yang hiperglikemik.
Walaupun, implikasi prognostik dari hiperglikemik saat masuk RS dengan selama perawatan di ICCU pada pasien risiko tinggi belumlah diketahui.
Sehingga tujuan dari penelitan oleh Lipton et al adalah untuk mengevaluasi nilai prediktif gula darah saat masuk RS dan rerata gula darah selama perawatan di ICCU pada pasien-pasien risiko tinggi.
Studi observasional pasien-pasien yang masuk ke ICCU yang mana gula darah diperiksa saat masuk dan selama perawatan. Selama follow up 19 bulan, 1713 pasien dimasukkan dalam studi ini. Dengan rerata usia 63±14 tahun, 1228 (72%) laki-laki dan 228 (17%) diketahui dengan DMT2.
Median tingkat gula darah saat masuk RS 7.9 (6.5-10.1) mmol/l; median tingkat gula darah selama masuk ICCU (873 pasien dengan 3 atau lebih pemeriksaan gula darah) 7.3 (6.7-8.3) mmol/l.
Analisis regresi Cox dilakukan dengan variabel yang berperan adalah usia, jenis kelamin, diagnosis saat masuk, lama perawatan, penyakit kardiovaskular sebelumnya dan diabetes.
Peningkatan 1 mmol/l gula darah saat masuk RS (diatas 9 mmol/l) dihubungkan dengan peningkatan risiko mortalitas oleh sebab apapun sebesar 10% (95% CI 7-13%).
Peningkatan 1 mmol/l gula darah rerata (diatas 8 mmol/l) merupakan prediktor independen tambahan untuk mortalitas (HR 1.11; 95% CI 1.03-1.20). Pada follow up 30 hari, 16.8% (97/579) pasien dengan tingkat gula darah tertinggi (> 9.8 mmol/l) mengalami kematian dibandingkan 5.2% (59/1134) pasien dengan tingkat gula darah yang rendah saat masuk RS.
Pada pasien risiko tinggi, analisis multivariate memperlihatkan nilai prognostic yang independen dan penting untuk nilai gula darah saat masuk RS dan rerata gula darah selama perawatan.
Hal ini juga sama pada studi DIGAMI dari 620 pasien diabetes dengan infark miokard akut, gula darah saat masuk secara independen dihubungkan dengan mortalitas selama follow up 3.4 tahun.
Baik gula darah saat masuk RS dan rerata gula darah yang tinggi dihubungkan secara independen dengan peningkatan mortalitas pada pasien risiko tinggi dengan penyakit jantung yang dirawat di ICCU.
(European Heart Journal: Acute Cardiovascular Care 2013: 2(4): 306-13) 
SL Purwo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar