pita deadline

pita deadline

Kamis, 27 Desember 2012

Mikropartikel Intrakoroner dan Obstruksi Mikrovaskuler pasien STEMI yang Menjalani PPCI

INTERVENSI koroner perkutan (PPCI) merupakan strategi reperfusi yang paling sering dipilih pada pasien STEMI. Hasil akhir PPCI berkelanjutan memperlihatkan hasil yang tidak menyenangkan pada lebih dari sepertiga pasien, karena adanya obstruksi mikrovaskuler (MVO) walaupun telah didapatkan arteri koroner yang paten.
Embolisasi distal dari debris aterotrombotik selama PCI menjadi salah satu kunci patogenesis MVO, yang mengakibatkan oklusi mekanik pembuluh mikro dan aktivasi jalur koagulasi dan inflamasi.
Yang menarik adalah sejumlah besar material yang berhasil diambil dari alat aspirasi adalah sebesar < 60 um. Selain dari angiografi terlihat sebagai makroembolisasi, partikel mikroembolisasi dengan dimensi kurang dari ukuran pori rerata filter (100um) mungkin secara klinis relevan.
Mikropartikel merupakan vesikel membran yang kecil (0.5 – 1 um) yang dihasilkan dari berbagai sel selama aktivasi maupun apoptosis, dengan properti prokoagulan, secara signifikan meningkat pada sirkulasi darah sistemik pada pasien STEMI.
Mempertimbangkan ukuran yang kecil dan konsentrasi tinggi untuk terjadinya trombus serta plak aterosklerotik, mungkin saja partikel tersebut menyumbang terjadinya mikroembolisasi, akan tetapi hal ini belum pernah dilakukan.
Dilakukanlah studi oleh Porto et al  untuk melihat konsentrasi sistemik dan lokal platelet-derived MP (PMP) dan endothelial-derived MP (EMP) serta hubungannya dengan MVO yang didefinisikan dengan angiografi multipel dan indeks elektrokardiografi. Selain itu, studi ini bertujuan  untuk menilai apakah trombus yang terlihat secara angiografi akan berperan dalam hubungannya antara tingkat MP dan MVO.
Menggunakan 78 pasien dengan hasil sukses PPCI, diambil sampel darahnya secara sekuensial melalui aorta dan lesi culprit untuk mendeteksi sitoflurimetrik MP. TIMI flow, skor trombus, corrected TIMI frame count (cTFC), myocardial blush grade (MBG), quantitative blush evaluator (QuBE) score dan 90 menit resolusi segmen ST (ESTR) dikalkulasikan.
Baik tingkat PMP dan EMP secara signifikan lebih tinggi pada sampel intrakoroner dibandingkan dari darah aorta. Tingkat intrakoroner PMP dan EMP secara positif berhubungan dengan TS dan cTFC serta bertolak belakang dengan QuBE. Intrakoroner PMP secara independen berhubungan dengan angiografi dan elektrokardiografi MVO pada model multivariat. (European Heart Journal 2012; 33: 2928-38)

SL Purwo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar