AHLI Patologi sudah lama mengenal kalsifikasi arterial, namun baru belakangan ini terjadi peningkatan perhatian terhadap kalsifikasi plak aterosklerosis, karena : 1) mudah dideteksi secara non-invasif (dengan alat Multislice CT); 2) berkaitan erat dengan besarnya plak aterosklerosis; 3) merupakan parameter surrogate untuk aterosklerosis, sehingga dapat digunakan sebagai deteksi dini preklinik dari penyakit kardiovaskular; dan 4) berhubungan dengan peningkatan risiko kardiovaskular (Doherty et al. 2004).
Konsekuensi klinis dari kalsifikasi koroner adalah berkaitan erat dengan berat plak aterosklerotik (Rumberger et al. 1995), peningkatan risiko infark miokard dan instabilitas plak (Fitzgerald et al. 1992), serta kalsifikasi koroner sendiri diduga berperan pada inisiasi atau laju penyakit kardiovaskular. (Giachelli et al. 2001)
Kalsifikasi vaskular dulu dianggap sebagai suatu proses degeneratif pasif dan tak terelakkan yang mengakibatkan deposisi mineral pada dinding vaskular terjadi pada tahap lanjut aterosklerosis. Namun, studi-studi terbaru mengidentifikasi kalsifikasi vaskular pada tahap dini aterosklerosis dan timbulnya berkaitan dengan kejadian kardiovaskular. Derajat kalsifikasi berhubungan dengan inflamasi vaskular lokal serta progresifitas aterosklerosis. Pada dekade terakhir, telah banyak dikemukakan kaskade signal molekuler yang sangat teregulasi & kompleks yang mengendalikan kalsifikasi vaskular. (Mazzini and Schulze 2006; Belovici and Pandele 2008)
Osteoporosis beserta fraktur tulang yang diakibatkannya merupakan masalah kesehatan umum utama dan semakin menonjol. Patogenesis osteoporosis sangat kompleks pada berbagai fase dari pertumbuhan, pemeliharaan dan pengurangan tulang, serta faktor-faktor non skeletal seperti insiden jatuh dan risiko patah tulang. (Samelson and Hannan 2006)
Telah lama diamati adanya fenomena paradoks antara osteoporosis dan kalsifikasi vaskular, pada pasien osteoporosis, terjadi pengeroposan atau berkurangnya jaringan tulang pada saat yang bersamaan dengan pembentukan tulang di dinding pembuluh darah. (Demer 2002)
Selama ini, osteoporosis dan penyakit kardiovaskular dianggap sebagai dua proses penuaan non-modifiable yang berbeda dan tak berhubungan satu dengan yang lain, namun kemudian ditemukan banyak bukti bahwa kedua fenomena ini saling berkaitan secara biologis. Selama pembentukan kalsifikasi vaskular, transisi sel otot polos vaskular menjadi fenotipe osteoblast-like mempromosi pelepasan struktur vesikular dan mineralisasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya berhubungan dengan metabolisme mineral, seperti fosfor, kalsium atau hormon paratiroid, yang mempengaruhi super saturasi struktur dan eksepresi faktor osteogenik. (Cannata-Andia et al.; Whitney et al. 2004)
Timbul pertanyaan, apakah kalsifikasi vascular mempengaruhi metabolism tulang, dan terdapat crosstalk antara kedua jaringan tersebut. Bukti baru menunjukkan, beberapa inhibitor dari jalurWnt, seperti secreted frizzled Proteins 2 & 4 dan Dickkopf related protein-1 (DKK-1), menghubungkan kalsifikasi vaskular dan osteoporosis. (Cannata-Andiaet al.2011)
Pertanyaan lebih lanjut, apakah laju perkapuran vaskular dapat dibatasi ataupun dicegah, dan apakah hal ini berpengaruh pada klinis pasien.
Referensi:
Belovici, M. I., and G. I. Pandele. 2008. [Arterial media calcification in patients with type 2 diabetes mellitus]. Rev Med Chir Soc Med Nat Iasi 112 (1): 21-34.
Biggs, W. S. 2008. Calcium supplementation: Data were misrepresented. BMJ 336 (7641): 404.
Bolland, M. J., P. A. Barber, R. N. Doughty, B. Mason, A. Horne, R. Ames, G. D. Gamble, A. Grey, and I. R. Reid. 2008. Vascular events in healthy older women receiving calcium supplementation: randomised controlled trial. BMJ 336 (7638): 262-266.
Cannata-Andia, J. B., P. Roman-Garcia, and K. Hruska. The connections between vascular calcification and bone health. Nephrol Dial Transplant 26 (11): 3429-3436.
Demer, L. L. 2002. Vascular calcification and osteoporosis: inflammatory responses to oxidized lipids. Int J Epidemiol 31 (4): 737-741.
Doherty, T. M., L. A. Fitzpatrick, D. Inoue, J. H. Qiao, M. C. Fishbein, R. C. Detrano, P. K. Shah, and T. B. Rajavashisth. 2004. Molecular, endocrine, and genetic mechanisms of arterial calcification. Endocr Rev 25 (4): 629-672.
Fitzgerald, P. J., T. A. Ports, and P. G. Yock. 1992. Contribution of localized calcium deposits to dissection after angioplasty. An observational study using intravascular ultrasound. Circulation 86 (1): 64-70.
Flipon, E., S. Liabeuf, P. Fardellone, R. Mentaverri, T. Ryckelynck, F. Grados, S. Kamel, Z. A. Massy, P. Dargent-Molina, and M. Brazier. Is vascular calcification associated with bone mineral density and osteoporotic fractures in ambulatory, elderly women? Osteoporos Int.
Giachelli, C. M., S. Jono, A. Shioi, Y. Nishizawa, K. Mori, and H. Morii. 2001. Vascular calcification and inorganic phosphate. Am J Kidney Dis 38 (4 Suppl 1): S34-37.
Hsia, J., G. Heiss, H. Ren, M. Allison, N. C. Dolan, P. Greenland, S. R. Heckbert, K. C. Johnson, J. E. Manson, S. Sidney, and M. Trevisan. 2007. Calcium/vitamin D supplementation and cardiovascular events. Circulation 115 (7):846-854.
Lappe, J. M., and R. P. Heaney. 2008. Calcium supplementation: Results may not be generalisable. BMJ 336 (7641): 403; author reply 404.
London, G. M. Soft bone - hard arteries: a link? Kidney Blood Press Res 34 (4): 203-208.
Mazzini, M. J., and P. C. Schulze. 2006. Proatherogenic pathways leading to vascular calcification. Eur J Radiol 57 (3): 384-389.
Miller, P. D. Vitamin d, calcium, and cardiovascular mortality: a perspective from a plenary lecture given at the annual meeting of the american association of clinical endocrinologists. Endocr Pract 17 (5): 798-806.
Phan, O., O. Ivanovski, I. G. Nikolov, N. Joki, J. Maizel, L. Louvet, M. Chasseraud, T. Nguyen-Khoa, B. Lacour, T. B. Drueke, and Z. A. Massy. 2008. Effect of oral calcium carbonate on aortic calcification in apolipoprotein E-deficient (apoE-/-) mice with chronic renal failure. Nephrol Dial Transplant 23 (1): 82-90.
Puccetti, L. 2008. Calcium supplementation: Confounders were ignored. BMJ 336 (7641): 403-404; author reply 404.
Ramlackhansingh, J. N. 2008. Calcium supplementation: Some issues on outcomes. BMJ 336 (7641): 403; author reply 404.
Reid, I. R., M. J. Bolland, A. Avenell, and A. Grey. Cardiovascular effects of calcium supplementation. Osteoporos Int 22 (6):1649-1658.
Rumberger, J. A., D. B. Simons, L. A. Fitzpatrick, P. F. Sheedy, and R. S. Schwartz. 1995. Coronary artery calcium area by electron-beam computed tomography and coronary atherosclerotic plaque area. A histopathologic correlative study. Circulation 92 (8): 2157-2162.
Samelson, E. J., and M. T. Hannan. 2006. Epidemiology of osteoporosis. Curr Rheumatol Rep 8 (1): 76-83.
Whitney, C., D. E. Warburton, J. Frohlich, S. Y. Chan, H. McKay, and K. Khan. 2004. Are cardiovascular disease and osteoporosis directly linked? Sports Med 34 (12): 779-807.
Antonia Anna Lukito
RS Siloam Karawaci dan FK UPH