Suasana Launching buku Penyakit Kardiovaskular (PKV): 5 Rahasia
SABTU, 22 Desember 2012, bertempat di Grand Mahakam Hotel Jakarta, dalam rangka peringatan Ultahnya yang ke-80, Prof. dr. Lily I Rilantono SpJP me'launching'kan karyanya berupa sebuah buku yang diberi judul Penyakit Kardiovaskular (PKV): 5 Rahasia. Sebuah apresiasi yang memberikan solusi praktis dalam penanganan penyakit-penyakit kardiovaskular yang umum dijumpai para dokter dalam praktek sehari-hari. Algoritmanya disusun sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti dan bisa diaplikasikan dalam penanganan kegawatdaruratan yang sangat berguna bagi dokter-dokter, terutama yang bertugas di layanan primer.
Dalam Kata Pengantarnya Prof.dr. Lily I Rilantono, menuliskan: Sejak penemuan alat elektrokardiograf 110 tahun yang lalu oleh Willem Einthoven seorang Belanda kelahiran Semarang (Jawa-Tengah), ilmu kardiologi berkembang pesat. Hasil-hasil penelitian telah meningkatkan pemahaman mengenai pencegahan, diagnosis pengobatan dan pemulihan penyakit kardiovaskular (PKV). Kemajuan dalam bidang obat-obat dan prosedur kardiovaskular dalam 30 tahun terakhir berhasil memperpanjang kesintasan (survival) penderita 9 tahun. Kematian akibat penyakit jantung koroner telah menunjukkan penurunan di sejumlah negara maju, di mana upaya pencegahan dilaksanakan secara menyeluruh.
Akan tetapi, di Indonesia dan negara berkembang lainnya kekerapan penyakit jantung dan pembuluh darah justru terus meningkat. Tanpa upaya preventif yang intensif, dapat dipastikan bahwa PKV akan terus menjadi pembunuh nomor 1. Peran dokter umum dan dokter keluarga di garis pelayanan primer sangatlah penting. Oleh karena itu, para mahasiswa kedokteran perlu mempelajari dan memahami berbagai aspek ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah, agar nantinya mampu melakukan diagnosis, terapi dan merujuk penderita dari pelayanan kesehatan primer ke fasilitas yang lebih spesialistik dengan tepat. Motivasi untuk melakukan pencegahan juga harus dikembangkan sejak masa pendidikan.
Berbicara tentang PKV, tak bisa dipisahkan dengan masalah stroke dan gangguan ginjal (sindrom kardiorenal), oleh karena itu dalam buku ini disisipkan topik masalah tersebut oleh kolega yang kompeten.
Adalah 5 RAHASIA untuk menanggulangi penyakit kadiovaskular, yaitu: Memahami, Mencegah, Mengenali, Menanggulangi dan Merehabilitasi PKV.
Sebagai penulis, Prof.dr. Lily I Rilantono, dengan buku ini ingin memberi rujukan pengetahuan esensial bagi profesi dokter umum/dokter keluarga yang sehari-hari bekerja di pelayanan kesehatan primer dalam menghadapi permasalahan PKV. Karena muatannya ditulis secara sederhana dan singkat, meliputi pengetahuan mutakhir untuk menghadapi berbagai permasalahan PKV, terutama yang membahayakan hidup dan kualitas hidup seseorang. Diharapkan buku ini membawa manfaat, memperluas cakrawala pengetahuan dan menambah keterampilan seorang dokter, baik di pelayanan kesehatan primer (Puskesmas dan lain-lain) maupun di Rumah Sakit, sehingga angka kematian dan kesakitan akibat PKV di Indonesia menurun.
Akhirnya penulis menekankan bahwa ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kardiovaskular akan terus berkembang cepat, kita perlu senantiasa menyimak hal-hal baru yang berkembang agar mutu pelayanan kita juga terus meningkat.
Prof.Dr.dr. Rochmad Romdoni, SpPD, SpJP(K), FIHA, FAsCC, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam Kata Pengantar buku ini, berharap buku yang dirancang agar mudah dipahami dan memuat materi yang meliputi pengetahuan mutakhir untuk menghadapi berbagai permasalahan PKP, terutama yang membahayakan hidup dan kualitas hidup seseorang ini dapat menjadi pedoman, penambah pengetahuan dan keterampilan para dokter dalam mengemban amanahnya di pelayanan kesehatan, sehingga angka kematian dan kesakitan akibat PKP di Indonesia menurun.
Prof.Dr.dr. Farid Anfasa Moeloek, SpOG, sebagai Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Peduli Jantung dan Stroke (PPJS), melalui buku ini mengajak para cendekiawan ataupun masyarakat awam untuk peduli kesehatan, khususnya peduli penyakit jantung dan stoke. PPJS berharap juga buku ini dijadikan pegangan bagi dokter umum yang bekerja di pelayanan primer, sebagai 'penjaga gawang' keselamatan angkatan kerja yang membangun negara kita.
Menkes RI, dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH menegaskan peran dokter umum dalam pelayanan kesehatan primer sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Karenanya mereka perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai tentang penyakit kardiovaskular yang kini menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia karena itu beliau menyampaikan apresiasi kepada para kontributor dan PERKI yang telah berperan serta dalam penyusunan dan penerbitan buku ini. Harapannya, semoga buku ini bermanfaat dalam mendukung upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Dr. Prijo Sidipratomo, SpRad, sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada penulis karena dengan kehadiran buku ini telah mencerminkan bentuk kepedulian para professional di bidang kardiovaskular dan bidang yang terkait terhadap para dokter layanan primer sebagai gate keeper yang mengabdi di seluruh wilayah tanah air. Beliau berharap buku ini bisa mencapai sasarannya, dan dapat menjadi pedoman di tempat praktek ataupun di dunia pendidikan kedokteran, sehingga pelayanan terhadap pasien dengan penyakit kardiovaskular di berbagai strata, terutama strata primer dapat lebih ditingkatkan.*
Judul :
Penyakit Kardiovaskuler (PKV) 5 Rahasia
Penulis :
Prof. Lily I. Rilantono SpJp
Penerbit :
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jumlah Halaman :
694 Halaman
Suasana Launching Buku Penyakit Kardiovaskuler (PKV): 5 Rahasia & Ultah Prof. Dr. Lily I. Rilantono SpJp ke-80 di Grand Mahakam Hotel, 22 Des 2012. Turut hadir dalam acara itu: Prof.Dr.dr. Farid Afansa Moeloek SpOG (ketua dewan pembina PPJS), Dr. Ratna (sekjen Depkes) serta dihadiri oleh para kontibutor: Dr. Anna Ulfah Rahajoe SpJp, Dr. Sunarya Surianata SpJp, Dr. Anwar Santoso SpJp dll. Acara dimeriahkan oleh Noela serta Indra Birowo sebagai pembawa acara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar