EKOKARDIOGRAFI merupakan alat yang berguna pada pasien triase di emergensi, dapat melakukan pemeriksaan yang cepat dari parameter diagnostic seperti fraksi ejeksi ventrikel kiri, fungsi katup atau adanya efusi pericardium.
Sampai saat ini, ekokardiografi terkendala ukuran dan ketidakpraktisan dalam penggunaannya di unit pelayanan intensif, bangsal emergensi ataupun saat resusitasi.
Ekokardiografi dengan ukuran yang lebih kecil saat ini sudah tersedia, baik dalam bentuk format laptop yang mobil maupun yang seukuran saku yang bisa dibawa seperti format PDA.
Ekokardiografi yang mobil telah menunjukkan performa yang baik tetapi masih inferior dibandingkan sistem standar, terutama untuk kuantifikasi penyakit katup atau hipertensi pulmonal.
Alat seukuran saku yang bisa dibawa oleh tangan ini ada berbagai tipe, diantaranya Acuson P10 (Siemens) memberikan gambaran 2D hitam putih, Vscan (GE Healthcare Vingmed Ultrasound, Horten, Norway) juga dapat memberikan gambaran colour Doppler tetapi tanpa PW atau CW Doppler.
Vscan telah menunjukkan hasil yang cukup baik pada studi yang dilakukan pada pasien yang rutin dilakukan ekokardiografi di lab ekokardiografi.
Lebih lanjut, alat tersebut berguna pada konsultasi pasien rawat jalan sebagai pemeriksaan tambahan yang dikerjakan di poliklinik dengan akurasi diagnostik yang baik pada tangan seorang operator yang handal.
Walaupun demikian, alat ini sangat berpotensi untuk digunakan di pelayanan emergensi, karena ukurannya kecil yang secara signifikan lebih praktis dibandingkan ekokardiografi standar maupun yang portabel.
Namun dengan keunggulannya yang praktis seharusnya tidak mengurangi akurasi diagnostik, terutama pada setting keputusan diagnostik klinis yang penting dan harus diputuskan secara cepat serta mungkin akan menentukan hasil keluaran klinis pada pasien tersebut.
Penggunaan Vscan belum dilakukan tes pada setting emergensi, sehingga dilakukanlah studi oleh Testuz et al. dengan tujuan mengevaluasi akurasi diagnostik Vscan yang dilakukan oleh pemeriksa yang handal pada pasien yang membutuhkan pemeriksaan ekokardiografi secepatnya.
Total 104 pasien yang dilakukan pemeriksaan ekokardiografi pada setting emergensi, kemudian hasilnya dibandingkan secara tersamar dengan pemeriksaan ekokardiografi standar.
Terdapat persamaan antara Vscan dengan pemeriksaan ekokardiografi standar dalam hal fungsi sistolik ventrikel kiri dan efusi pericardium (Kappa 0.89 dan 0.81) dan juga hasil yang sama atau mendekati pada pemeriksaan fungsi katup aorta, mitral dan tricuspid serta ukuran ventrikel kiri (Kappa 0.55-0.66).
Ketersediaan ekokardiografi seukuran saku yang sangat praktis dalam penggunaannya di setting pelayanan akut membantu memfasilitasi manajemen pasien. Studi ini memperlihatkan alat tersebut memiliki akurasi diagnostik yang baikdibandingkan dengan mesin ekokardiografi standar, walau dengan keterbatasan tanpa PW dan CW Doppler serta ukuran layar yang kecil.
Sehingga alat ini mungkin dapat sangat berguna dalam evaluasi awal dan membantu memutuskan keadaan klinis pasien-pasien kritis. (European Heart Journal-Cardiovascular Imaging 2013; 14: 38-42)
Sampai saat ini, ekokardiografi terkendala ukuran dan ketidakpraktisan dalam penggunaannya di unit pelayanan intensif, bangsal emergensi ataupun saat resusitasi.
Ekokardiografi dengan ukuran yang lebih kecil saat ini sudah tersedia, baik dalam bentuk format laptop yang mobil maupun yang seukuran saku yang bisa dibawa seperti format PDA.
Ekokardiografi yang mobil telah menunjukkan performa yang baik tetapi masih inferior dibandingkan sistem standar, terutama untuk kuantifikasi penyakit katup atau hipertensi pulmonal.
Alat seukuran saku yang bisa dibawa oleh tangan ini ada berbagai tipe, diantaranya Acuson P10 (Siemens) memberikan gambaran 2D hitam putih, Vscan (GE Healthcare Vingmed Ultrasound, Horten, Norway) juga dapat memberikan gambaran colour Doppler tetapi tanpa PW atau CW Doppler.
Vscan telah menunjukkan hasil yang cukup baik pada studi yang dilakukan pada pasien yang rutin dilakukan ekokardiografi di lab ekokardiografi.
Lebih lanjut, alat tersebut berguna pada konsultasi pasien rawat jalan sebagai pemeriksaan tambahan yang dikerjakan di poliklinik dengan akurasi diagnostik yang baik pada tangan seorang operator yang handal.
Walaupun demikian, alat ini sangat berpotensi untuk digunakan di pelayanan emergensi, karena ukurannya kecil yang secara signifikan lebih praktis dibandingkan ekokardiografi standar maupun yang portabel.
Namun dengan keunggulannya yang praktis seharusnya tidak mengurangi akurasi diagnostik, terutama pada setting keputusan diagnostik klinis yang penting dan harus diputuskan secara cepat serta mungkin akan menentukan hasil keluaran klinis pada pasien tersebut.
Penggunaan Vscan belum dilakukan tes pada setting emergensi, sehingga dilakukanlah studi oleh Testuz et al. dengan tujuan mengevaluasi akurasi diagnostik Vscan yang dilakukan oleh pemeriksa yang handal pada pasien yang membutuhkan pemeriksaan ekokardiografi secepatnya.
Total 104 pasien yang dilakukan pemeriksaan ekokardiografi pada setting emergensi, kemudian hasilnya dibandingkan secara tersamar dengan pemeriksaan ekokardiografi standar.
Terdapat persamaan antara Vscan dengan pemeriksaan ekokardiografi standar dalam hal fungsi sistolik ventrikel kiri dan efusi pericardium (Kappa 0.89 dan 0.81) dan juga hasil yang sama atau mendekati pada pemeriksaan fungsi katup aorta, mitral dan tricuspid serta ukuran ventrikel kiri (Kappa 0.55-0.66).
Ketersediaan ekokardiografi seukuran saku yang sangat praktis dalam penggunaannya di setting pelayanan akut membantu memfasilitasi manajemen pasien. Studi ini memperlihatkan alat tersebut memiliki akurasi diagnostik yang baikdibandingkan dengan mesin ekokardiografi standar, walau dengan keterbatasan tanpa PW dan CW Doppler serta ukuran layar yang kecil.
Sehingga alat ini mungkin dapat sangat berguna dalam evaluasi awal dan membantu memutuskan keadaan klinis pasien-pasien kritis. (European Heart Journal-Cardiovascular Imaging 2013; 14: 38-42)
SL Purwo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar