Kinerja dan pengabdian PERKI Surabaya semakin lancar. Segala daya upaya dimanfaatkan untuk pengembangan organisasi.
Beberapa anggota PERKI Surabaya seusai pelatihan.
"House of Perki” demikian tulisan yang menyambut setiap orang yang berkunjung ke kantor Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Surabaya. “Saat ini PERKI Cabang Surabaya telah memiliki kantor sendiri yang bernama House of PERKI di Jalan Manyar Jaya II nomor 10-12, Surabaya,” tutur DR Dr Yudi Her Oktaviono, SpJP(K), Ketua PERKI Surabaya kepada InaHeartnews.
Selain itu, Yudi melanjutkan, PERKI Surabaya juga telah menjadi Badan Hukum yang berbentuk Koperasi. Badan hukum ini didirikan pada tanggal 14 Pebruari 2015 di Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya. “Atas berkat usaha pengembangan Koperasi dengan beranggotakan dokter-dokter jantung,” kata Yudi.
Dengan keberadaan kantor dan berbadan hukum ini, banyak yang berharap PERKI Surabaya semakin mantab dan lancar menjalankan misi dan visinya mengabdi kepada masyarakat luas. Apalagi, kini perangkat organisasi dan aktivitas PERKI Surabaya makin berkembang.
Kini anggota PERKI Cabang Surabaya yang terdaftar mencapai 130 orang dengan kelengkapan organisasi berupa 7 departemen, yakni Departemen Etik dan Pembelaan Anggota, Pengembangan Organisasi dan Advokasi Kebijakan, Penelitian dan Iptek Kardiovaskular, Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan, Pengembangan Kemitraan dan Kesejahteraan Anggota, Penerbitan dan Informatika, serta Pengabdian Masyarakat. Selain itu PERKI Surabaya juga telah mengembangkan 8 Pokja, mulai dari Pokja Vaskular, Lipid dan Hipertensi, Heart Failure dan Cardiac Rehab, Intervensi, Aritmia, Echo dan Cardiac Imaging, Cardiac Intensive hingga ACLS, EKG, BCLS dan BLS.
Sebab itulah, perkembangan aktivitas menuntut keberadaan kantor sebagai markas pusat kegiatan sangat dibutuhkan. Harapannya, dengan House of Perki, kegiatan ilmiah dan pertemuan antar anggota dapat dilakukan dengan lancar. “Begitu juga dengan wadah koperasi yang akan meningkatkan kinerja dan kesejahteraan para anggota,” kata Yudi.
Dari sanalah, sekretariat PERKI Surabaya mengatur dan melancarkan seabreg kegiatannya baik yang ilmiah, non ilmiah, begitu juga yang bersifat kekeluargaan dan santai. “Kegiatan utama kita tetap mengikuti dan mengacu pada aktivitas Pengurus Pusat PERKI. Misalnya menghadiri Konker XVI tanggal 19-21 Mei 2017 di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan,” kata Yudi. Selebihnya, dikembangkan sendiri dari inisiatif para anggota.
Salah satu kegiatan yang banyak dilaksanakan antara lain acara Advanced Cardiac Life Support (ACLS). Aktivitas itu dilaksanakan sebanyak 26 kali pada 2015 kemudian meningkat menjadi 33 kali pada 2016. Berbagai ACLS tersebut dilaksanakan di berbagai tempat khususnya untuk dokter umum. “Anggota yang mengikuti pelatihan mengaku sangat besar manfaatnya bagi profesi,” kata Yudi.
Selain ACLS, PERKI Surabaya tentu melaksanakan Program Bidang Pendidikan lainnya. Misalnya pelatihan EKG, BCLS, CTA Course, workshop untuk dokter umum, cardiologist, nurse dan SCU yang telah diselenggarakan dengan baik. Peran serta anggota dalam kegiatan tersebut, kata Yudi, sangat menonjol. Dalam pelaksanaannya, PERKI Surabaya juga mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak lain. Misalnya saja saat menyelenggarakan Vascular Update berkolaborasi dengan Pokja Vaskular, begitu juga saat melaksanakan ACS roadshow, berkolaborasi dengan Pokja Acute Cardiac Care. “Program Pengembangan Profesi diwujudkan dalam kegiatan ilmiah bekerjasama dengan Bagian/SMF Kardiologi & Kedokteran Vaskuler berjalan dengan cukup intens,” kata Yudi.
Para anggota PERKI Surabaya juga rajin mengikuti berbagai workshop-workshop. Misalnya mengadakan workshop Trans Esophageal Echocardiography, PERKI Surabaya berkolaborasi dengan PT Berca Indonesia dan SMF Kardiologi RSAL Ramelan Surabaya, pada 19-20 Maret 2016 di RSAL Ramelan. Workshop ini pernah dilaksanakan di luar negeri misalnya ketika anggota PERKI Surabaya berkunjung ke Institute Jantung Negara Kuala Lumpur Malaysia, 2-5 Mei 2016 di IJN Malaysia.
PERKI Surabaya juga berusaha memupuk pengembangan organisasi bersama masyarakat dan Pemerintah kota maupun Jawa Timur dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Dalam wujud nyatanya para pengurus PERKI Surabaya aktif melakukan diskusi interaktif tentang penyakit jantung dan permasalahannya baik bersama Walikota Surabaya maupun Gubernur Jawa Timur.
Ini terlihat dari berbagai peran serta PERKI Surabaya dalam berbagai event besar acara jantung seperti World Heart Day dan Hypertension Heart Day bersama Yayasan Jantung Indonesia (YJI). Dalam acara ini turut hadir Walikota Surabaya, KADIS Kesehatan, Direktur RS pemerintah–swasta Surabaya, perwakilan tenaga kesehatan, Puskesmas dan masyarakat luas.
Pengabdian terhadap warga Surabaya, juga kerap dilakukan PERKI Surabaya. Misalnya aktif mengadakan pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi peserta awam di Grand City pada 13 Agustus 2017, begitu juga di kalangan pesantren Nahdlatul Ulama, di Bondowoso, pada 20 Oktober 2017, serta untuk anggota TNI di Atambua, NTT pada 13-14 Oktober 2017. “Pelatihan BLS juga sering kami adakan di House of Perki,” kata Yudi.
Tak ketinggalan juga, para dokter wanita PERKI Surabaya aktif mengadakan kegiatan tersendiri. Mereka tergabung dalam Indonesian Women of Cardiology (IWOC) yang merupakan cabang dari PERKI Surabaya. Tiap bulan, IWOC juga rutin menggelar seminar ilmiah, mengikuti dan menyelenggarakan bakti sosial baik di kota Surabaya atau di luar kota Surabaya hingga keluar daerah seperti ke Atambua, NTT. “IWOC juga sering mengadakan arisan dengan dress code daerah dengan tema budaya nasional,” kata Yudi.
Tak hanya kegiatan ilmiah PERKI Surabaya juga berupaya mengembangkan nuansa tradisional Indonesia dengan mengadakan gala dinner setiap tahunnya. “Beberapa event diantaranya menggunakan pakaian adat nasional, menggelar acara budaya ketoprak dan tari-tarian nasional yang semuanya dilakukan anggota PERKI sendiri,” tutur Yudi. Tak lupa juga dalam acara tersebut panitia menyediakan makanan juga khas Indonesia terutama makanan khas Surabaya.
Dalam beragam kegiatan yang ada, tentu PERKI Surabaya tak melewatkan acara santai yang menyehatkan badan. Misalnya pawai sepeda sehat, pemeriksaan dan konsultasi gratis untuk masyarakat awam hingga lomba banner tentang preventif kesehatan jantung.
Yang tak kalah menariknya, PERKI Surabaya tak ketinggalan dalam hal mengejar kemajuan teknologi. Mereka telah mengembangkan situs sendiri agar lebih gampang dan leluasa menjalankan misi dan visi organisasi. “Perkembangan dan perubahan dunia kardiologi di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global. Perkembangan dan perubahan tersebut menuntut perubahan dan peningkatan kompetensi di bidang ilmu kardiologi dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang cakap dan kompeten,” kata Yudi.
Website ini diibaratkan sebagai pintu gerbang untuk memperoleh informasi dan media untuk menggali sumber belajar bagi semua tenaga kesehatan melalui dunia internet. “Diharapkan dapat meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan khususnya melalui informasi pelatihan maupun seminar serta sebagai ajang komunikasi antar tenaga kesehatan,” kata Yudi lagi.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar