BANYAK warga yang tidak menyadari bahwa satu diantara 133 anak terlahir dengan defek jantung kongenital, menjadikan defek kelahiran tersering di Inggris.
Kenyataannya defek jantung kongenital merupakan penyebab utama mortalitas neonatal di seluruh dunia, seiring majunya teknologi dan pengobatan banyak anak dengan penyakit ini memiliki harapan hidup yang lebih baik.
Akan tetapi bagi orang tua yang mengetahui bahwa anaknya memiliki defek jantung kongenital ini, dapat sangat menakutkan dan mendapatkan pengalaman buruk.
Sebagai orang tua yang tiba-tiba mengetahui adanya masalah pada jantung anaknya, akan menambahkan rasa takut dan kepanikan, karena mereka beranggapan masalah jantung berhubungan dengan hidup dan mati.
Mereka akan putus asa untuk mencari pertolongan dan saran. Hal ini sangatlah penting, sehingga para orang tua harus dibekali dengan pengetahuan mengenai kondisi anak mereka, yang bagaimanapun juga akan berefek terhadap mereka dan pilihan apa untuk pengobatan selanjutnya.
Selain meminta saran terhadap dokter dan profesional kesehatan lainnya, penting jika mereka diberikan informasi mengenai kelompok kesehatan yang bergerak dalam bidang jantung anak sehingga mereka dapat berkonsultasi kembali.
Salah satu kelompok tersebut adalah Federasi Jantung Anak (CHF) yang dapat membantu para keluarga dengan situasi mereka dan menyediakan dukungan serta saran ketika mereka sangat membutuhkannya.
Para relawan CHF bekerja dalam menyediakan informasi dan saran yang mudah dicerna bagi orang tua mengenai kondisi jantung anak mereka serta tindakan perawatannya.
Kebanyakan keluarga mengetahui sedikit ataupun tidak tahu sama sekali tentang kondisi jantung anak mereka, serta bagaimana masa depannya ataupun tindakan apa yang tersedia untuk mengobatinya.
CHF menyediakan layanan bebas telepon yang berupa saran bagi para orang tua mengenai keluhan kondisi anak mereka, serta menawarkan brosur yang simpel mengenai pengetahuan dasar, tata cara pemberian ASI dalam mengatasi masalah tumbuh kembang dan pencegahan infeksi.
Kelompok ini juga bekerja sama dengan ahli jantung, memberikan layanan sosial berupa saran pendidikan anak, kunjungan ke rumah sakit, dana bantuan untuk masalah finansial.
(J Neo Nursing 2009; 15: 184-6) (SL Purwo)
Budhi Setianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar