TERAPI statin secara efektif menurunkan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular dengan tingkat yang sama pada pasien hipertensi maupun non-hipertensi.
Studi ASCOTT-LLA dan ALHAT-LLT menyajikan bukti yang bertentangan mengenai efektifitas statin atas penurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular pada pasien-pasien hipertensi.
Bertolak pada fakta tersebut, Franz H Messerli dkk melakukan meta-analisis untuk membandingkan efektifitas keseluruhan mengenai statin pada pasien-pasien hipertensi dan non-hipertensi yang ikut pada uji-uji klinik acak besar. Secara sistematis dilakukan review atas publikasi PubMed dari tahun 1985 dan sesudahnya untuk uji-uji acak plasebo-terkontrol yang memeriksa efek statin terhadap morbiditas dan mortalitas jantung. Hanya uji-uji yang mengikutkan > 1000 pasien selama > 2 tahun yang dimasukkan dalam meta-analisis. Outcome mencakup kematian jantung atau kardiovaskular, kejadian major koroner, atau kejadian major kardiovaskular.
Estimasi gabungan risiko-relatif (RR) dihitung secara terpisah untuk pasien-pasien hipertensi dan non-hipertensi. Efek moderating persentase pasien-pasien hipertensi pada baseline diuji dengan memakai meta-regresi. Disamping ASCOT-LLA dan ALLHAT-LLT, terdapat 12 uji lain yang melibatkan 69 984 pasien yang memenuhi kriteria. Secara keseluruhan, pada 12 uji klinik tersebut, terapi statin menurunkan kematian jantung sebesar 24% (RR 0,76; 95% confidence interval [CI] 0,71 sampai 0,82). Tidak terdapat bukti perbedaan pada RR estimates untuk pasien-pasien hipertensi (RR 0,78; 95% CI 0,72 sampai 0,84) dan non-hipertensi (RR 0,76; 95% CI 0,72 sampai 0,80). Sepadan dengan hal tersebut, metaregresi menunjukkan bahwa efektifitas statin tidak dimoderasi oleh persentase pasien-pasien hipertensi pada baseline (Q estimate 1,51; p=0,22).
(Am J Cardiol 2008; 101: 319-325)
Cholid T Tjahjono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar