SEMULA banyak yang meragukan operasional “Mini Cath Lab” sumbangan Bank Rakyat Indonesia ini. Tetapi berkat bantuan General Electric (GE) perusahaan raksasa Amerika penjual alat ini, apa yang diimpikan dr. Sunarya Soerianata, SpJP(K) menjadi kenyataan. Ia pernah melakukan peninjauan ke India, dan menyaksikan bagaimana “Mini Cath Lab” beraksi disana. Tentu buat GE tak menjadi masalah memobilisasi alat ini, karena sekaligus menjadi ajang promosi produknya. Simbiosa muatualistis begitulah kira-kira.
Adalah Rumah Sakit Arjawinangun, Cirebon yang berespons terhadap tawaran kegiatan “Mini Cath Lab”. Kegiatan dilaksanakan Sabtu dan Minggu tanggal 14 - 15 April yang lalu. Dari total 14 kasus, satu diantaranya dilakukan Percutaneus Coroner Angioplasty. Dalam 5 jam sebanyak 9 prosedur diagnostic koroner-angiografi dilakukan. Semua prosedur trans-radial, sehingga pasien bisa cepat pulang. Dr. Sunarya dibantu oleh dr. Suryadharma, SpJP, tenaga muda yang potensial.
Tentu semua ini dapat terlaksana berkat kerja keras kolega kita di wilayah kabupaten Cirebon, terutama dr. Gugun SpJP dan dr. Armand SpJP, yang bekerjasama dengan Pemda setempat. Kabupaten Cirebon memang termasuk daerah basah buat SpJP, hampir semuanya mempunyai fasilitas echocardiografi dan treadmill di tempat praktek masing-masing, mereka maju serempak. Adalah Dr. Hizbullah, SpJP yang menjadi pionir pelayanan jantung disana, kemudian disusul dr. Suhendi SpJP dan dr. Edial SpJP, ketiganya bekerja di RSUD Gunung Jati Cirebon. Mudah-mudahan “Mini Cath Lab” ini juga segera beroperasi di rumah sakit ini.
Dr. Anna Ulfah Rahajoe, SpJP(K), FIHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar