Pemukulan gong oleh dr. Irmalita, SpJP(K), FIHA tanda dibukanya acara 1st INACC Meeting 2014
di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, didampingi Ketua Perki Pusat, Prof. DR. Dr. Rochmad Romdoni, SpPD,
SpJP(K), FIHA, FAsCC dan Ketua Panitia, dr. Daniel P.L. Tobing, SpJP(K), FIHA.
di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, didampingi Ketua Perki Pusat, Prof. DR. Dr. Rochmad Romdoni, SpPD,
SpJP(K), FIHA, FAsCC dan Ketua Panitia, dr. Daniel P.L. Tobing, SpJP(K), FIHA.
MULAI 31 Januari sampai 1 Februari 2014, bertempat di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan Jakarta, telah diselenggarakan The 1st Indonesian Intensive and Acute Cardiovascular Meeting atau 1st INACC Meeting 2014. Suatu pertemuan yang menitikberatkan pada penatalaksanaan kasus-kasus kardiovaskular di bidang intensive care, acara semacam ini merupakan kali pertamanya diselenggarakan.
Sesuai dengan temanya, evolution in intensive and acute cardiovascular care, acara yang diketuai oleh dr. Daniel P.L. Tobing, SpJP(K), FIHA ini mencoba mengupas mengenai penatalaksanaan terbaru dan termutakhir seiring berkembangnya ilmu dan teknologi alat kesehatan, terutama dalam bidang cardiovascular critical care.
Acara INACC diselenggarakan dengan meriah selama dua hari. Di hari pertama, terdapat enam workshop yang dilaksanakan secara paralel di tiga ruangan dan dibagi dalam dua waktu, 07.30 - 12.00 dan 13.30 - 17.00. Keenam workshop tersebut adalah intra aortic balloon pump (IABP), Shock and acute heart failure, antiocagulant in critical care unit, hemodynamic monitoring, and ABC of mechanical ventilation in ICCU. Workshop dilaksanakan dengan baik dan setiap ruangan workshop selalu dipadati oleh peserta yang berjumlah antara 30-40 orang. Para penyelenggara workshop pun senantiasa bersemangat dan menarik dalam menyelenggarakan acara, seperti saat mempraktekkan pemasangan central venous catheter, atau menghadirkan alat ventilator dan IABP untuk dipraktekkan.
Hari kedua diisi dengan symposium yang diselenggarakan di Ballroom II Hotel Ritz Carlton sejak pukul 07.30 hingga 17.30. Symposium mengangkat topik-topik yang menarik dan ilmu-ilmu baru yang bermanfaat. Dibuka dengan Evidence in Primary PCI: Procedure, Techniques, and Management, acara dilanjutkan dengan plenary session yang membahas evolusi dalam bidang kardiovaskular intensif serta perkembangan ilmu ini sejak dahulu hingga masa kini. Selain itu, dibahas pula perkembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang cardiovascular critical care unit.
Contoh topik-topik yang hadir adalah; Reperfusion Strategy in Non PCI Capable Hospitals, Biomarker in ACS, Step by Step Management of Acute Heart Failure, Ventilation Strategy in Cardiogenic Respiratory Failure, Perioperative Care for Patients Undergoing Cardiac Surgery, Circulatory Failure in Intensive Care: How to use Inotropics and Vasopressors, Bleeding Risk Assessment and Management in Cardiac Intensive Care, Arrhythmia in ICCU, Current Use of Intra-Aortic Balloon Pump in Cardiogenic Shock: Pros and Cons, Acute Kidney Injury in Intensive Care: Focused on Contrast-induced Nephropathy and CVVH, The role of Echocardiography in Differentiating the Etiology of Circulatory Failure, The Management of Hypertensive Emergency, The Indispensable Role of Ultrasound in Emergency and Modern CCU.
INACC diikuti oleh kurang lebih 302 peserta dari berbagai pelosok di Indonesia. Sesuai dengan tujuan awal INACC yang berusaha merangkul tenaga medis profesional dari berbagai kalangan, peserta acara ini pun sangat beragam, mulai dari dokter spesialis jantung, para residen kardiologi dari berbagai FK di Indonesia, dokter umum (terutama yang bekerja di bagian rawat intensif), perawat, dan mahasiswa kedokteran.
Untuk penyelenggaraannya yang pertama, INACC tergolong sukses dan meriah. Berkat dukungan dari PERKI, para sejawat kardiologi, dan mitra sponsor, acara ini berhasil menghadirkan suatu terobosan baru dalam misi memperkenalkan dan memajukan dunia kardiovaskular intensif, sehingga penanganan pasien ke depannya akan lebih baik lagi.
Dwita Rian Desandri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar